Kamis, 01 Juli 2010

Kapolres Kolaka, AKBP Muhammad Rojak Sulaeli:‘’ Harus Bertanggungjawab Dalam Memberikan Pelayanan Masyarakat”


Kapolres Kolaka, AKBP Muhammad Rojak Sulaeli:

‘’ Harus Bertanggungjawab Dalam Memberikan Pelayanan Masyarakat”

Peringatan Hari Bhayangkara ke 64 di Kepolisian Resort Kolaka usai dilaksanakan dengan upacara sederhana. Meski demikian tidak mengurangi apresiasi masyarakat terhadap kinerja yang telah ditunjukkan oleh jajaran Polres Kolaka. Untuk mengetahui kinerja Polres Kolaka serta sosok Kapolres yang dikenal cukup akrab dengan pekerja media dan NGO di Kolaka. Berikut petikan wawancara dengan Kapolres Kolaka AKBP Muhammad Rojak Sulaeli, di sela-sela kegiatan Hari Bhayangkara Ke-64 dengan Nasruddin KS dari beritakolaka yang diramu dalam satu tulisan.

Indikator kinerja di jajaran Polres Kolaka dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dari ganguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), dinilai cukup positif oleh sejumlah kalangan masyarakat Kolaka. Sebagai Kapolres Kolaka Ia berhasil memberikan rasa aman dengan gambaran sederhananya saat ini, bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kolaka hari ini.

Dari situasi dan kondisi Kabupaten Kolaka yang cukup kondusif, sehingga masyarakat memiliki rasa aman untuk melakukan aktivitas di bidang ekonomi dan pembangunan, inilah yang bisa dijadikan penilaian keberhasilannya dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai Bhayangkara Negara,khususnya di Bumi Mekongga

Dengan terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif di daerah ini, tentunya tidak lepas dari sosok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Rojak Sulaeli, selaku Kapolres Kolaka bersama jajarannya dalam memberikan pelayanan secara prima.Selaku Orang nomor satu di Polres Kolaka ini, Rojak Sulaeli yang dilahirkan di Sukabumi tahun 1965, nampaknya memiliki prinsip cukup tegas dan tak mau diintervensi oleh siapa pun juga dalam memutuskan satu kebijakan penting yang terkait dengan perkara hukum.’’Sejak saya bertugas di Kolaka dalam penanganan kasus tindak kriminal termasuk tipikor (tindak pidana korupsi red) telah kita tangani secara profesional,melalui penyelidikan dan penyidikan dan satu diantaranya adalah kasus rumah adat tahun 2009,’’Ungkap lulusan AKPOL Tahun 1989 ini kepada beritakolaka, di ruang kerjanya Kamis (1/6).

Bertugas di Kolaka baginya telah memberikan kesan tersendiri dimata pria yang memiliki hobby mancing mania ini, masyarakat Kolaka menurutnya paham dan sadar hukum,’’Hal ini sangat membantu jajaran personil di Polres Kolaka dalam menciptakan situasi yang kondusif hari ini di Kolaka. Selain itu, juga tidak lepas dari program quik wins, salah satu program yang telah dicanangkan sejak tahun 2009 yang memberikan pelayanan secara cepat, mudah, murah dan transparan serta akuntabel kepada masyarakat. Jika ada laporan kejadian dari masyarakat aparat kepolisian bisa tiba lima menit di TKP’’ jelasnya.

Menurut mantan penggajar di SPN Pontianak, Kalimantan Barat ini, dengan adanya reformasi di tubuh Polri setidaknya peningkatan profesionalisme menjadi sebuah tuntutan yang mutlak harus dilaksanakan oleh semua anggota kepolisian di seluruh Indonesia,termasuk di jajaran Polres Kolaka. Memberikan pelayanan secara cepat dan responsif kepada masyarakat menjadi menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat.

Kapolres Kolaka mengakui, dengan program ini, masyarakat dapat menjalin kemitraan dengan pihak Kepolisian. Pola respon cepat ini, kata Kapolres Kolaka, banyak menerima kiriman sms yang berisi sorotan, bahkan hujatan dari masyarakat yang merasa tidak puas. ’’ Memang di awal saya membuka nomor handphone kepada msayarakat secara terbuka di media cetak. Banyak yang menggunakan layanan sms ini dengan mengirimkan sms yang berisi sorotan bahkan hujatan terhadap kinerja Polres Kolaka. Semua kita layani dengan penuh kesabaran, memberikan penjelasan secara proporsional. Alhamdulillah, saat ini tidak ada lagi sms yang berisi caci maki itu, kini lebih banyak juga sms yang bersifat apresiasi terhadap kinerja Polres Kolaka,’’ ungkapnya sembari menambahkan dirinya kadang-kadang menjawab sms yang masuk di hpnya hingga larut malam.

Terkait penyelesaian kasus melalui ADR (Alternative Dispute Resolution) yang sempat menuai kontraversi di tengah masyarakat. Dia menjelaskan, pihaknya hanya menjembatani masalah ini, setelah beberapa tokoh masyarakat dan adat yang meminta penyelesaian kasus yang melibatkan oknum anggota DPRD Kolaka ini agar diselesaikan tanpa harus diproses hingga ke meja hijau.’’ Tentunya tidak semua perkara bisa dilesaikan dengan ADR, inilah yang belum banyak dipahami oleh masyarakat,’’ katanya seraya mengingatkan semua personil untuk selalu bertanggung jawab dalam melayani masyarakat.

Dikesempatan itu, Kapolres Kolaka juga mengungkapkan berbagai kegiatan kemanusiaan antara lain donor darah, sunatan massal untuk menyambut HUT Bhayangkara ke 64 yang jatuh pada Juli 2010. Kapolres Kolaka, AKBP Rojak Sulaeli, di Kolaka, mengatakan selain donor darah, kegiatan KB-Kes serta sunatan massal, personil Polres juga ikut membantu dalam program bedah kecamatan dengan melakukan pengecetan rumah masyarakat.

Selain kegiatan kemanusiaan dalam menyambut HUT Bhayangkara, Polres Kolaka juga melaksanakan kegiatan olahraga antara lain gerak jalan santai, olah raga sepeda Fun Bike dan kegiatan olah raga otomotif (Off road) yang diikuti peserta dari Sulawesi Selatan, Barat dan Kalimantan.(**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar